Senin, 08 Oktober 2018

Rupiah Melemah Sampai Kapan?

Sore ini rupiah ditutup melemah, Rp. 15.217 per dollar AS. Depreasiasi rupiah sejak 1 Januari 2018 hingga 8 Oktober 2018 menjadi 12,26 persen. Kondisi yang cukup menggelisahkan. Namun, Menkeu Sri Mulyani berusaha mendinginkan suasana. Lagi-lagi dikatakan penyebabnya faktor eksternal, yakni akibat kenaikan imbal hasil (yield) obligasi AS (T-bond) tenor 10 tahun yang telah melewati 3 persen.


Menteri Keuangan, Sri Mulyani, berusaha meyakinkan masyarakat bahwa fundamental ekonomi Indonesia masih relatif kuat, dan aman. Padahal pada satu sisi, cadangan devisa kita terus tergerus karena digunakan untuk mengintervensi pasar agar rupiah tidak melemah kian dalam dan untuk keperluan impor BBM.

Pertanyaannya, hingga kapan rupiah akan terus melemah terhadap dollar? Jika pelemahan rupiah terus terjadi maka efek domino yang ditimbulkan akan dirasakan masyarakat, karena produk yang beredar di masyarakat banyak yang memiliki konten impor. Misalnya, tempe akan menjadi mahal karena sebagian besar konsumsi kedelai masyarakat berasal dari impor. 

Kita juga sangat khawatir efek sosial politik terhadap pelemahan rupiah atas dollar. Di tahun politik ini, semua hal yang bersentuhan dengan kehidupan masyarakat akan memiliki resiko "digoreng" sebagai komoditi politik untuk mengambil keuntungan elektabilitas.

Memori tahun 1998, yang diawali pelemahan rupiah terhadap dollar, lalu ekonomi negara ambruk. Akibatnya muncul gerakan demonstrasi yang dimotori mahasiswa. Ujungnya, presiden Soeharto menyatakan berhenti.

Mudah-mudahan peristiwa buruk itu tidak terjadi lagi, dan ekonomi negeri ini kembali menguat bersama siapa pun presidennya. Aamiin 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar