Rabu, 16 September 2015

Kriteria Hewan Qurban yang Baik

Kriteria hewan kurban ada dua:
  1. Kriteria keabsahan, yaitu semua sifat yang ada pada hewan, sehingga bernilai sah jika digunakan untuk berkurban.
  2. Kriteria sunah, artinya beberapa sifat hewan yang dianjurkan untuk mendapatkan keutamaan yang lebih dibanding hewan lainnya dalam pelaksanaan ibadah kurban.
Diantara kriteria keabsahan hewan kurban adalah
pertama, hewan tersebut dimiliki dengan cara kepemilikan yang halal. Sehingga tidak sah berkurban dengan binatang hasil merampas, hewan curian, atau dimiliki dengan akad yang haram, atau dibeli dengan uang yang murni haram, seperti riba. Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Sesungguhnya Allah itu Maha Baik, dan tidak menerima kecuali yang baik…” (HR. Muslim)
kedua, jenis hewan kurban yang sesuai dengan ketentuan syariat.
Hewan yang boleh untuk kurban adalah dari jenis bahimatul an’am, yang meliputi: unta, sapi, kambing, dan domba. Allah berfirman:
وَلِكُلِّ أُمَّةٍ جَعَلْنَا مَنسَكًا لِيَذْكُرُوا اسْمَ الله عَلَى مَا رَزَقَهُم مِّن بَهِيمَةِ الأَنْعَامِ
Dan bagi tiap-tiap umat telah Kami syariatkan penyembelihan (kurban), supaya mereka menyebut nama Allah terhadap binatang ternak yang telah direzekikan Allah kepada mereka…(QS. Al Haj: 34)
Imam An-Nawawi menyebutkan adanya kesepakatan ulama bahwa kurban tidak sah kecuali dari jenis unta, sapi, dan kambing. (Syarh Shahih Muslim, karya An-Nawawi).
ketiga, hewan kurban memiliki usia minimal yang telah ditetapkan
Usia minimal hewan kurban agar bisa digunakan untuk berkurban adalah sebagai berikut:
no. Jenis hewan Usia minimal
-1. Domba Genap 6 bulan, masuk bulan ketujuh
-2. Kambing Genap 1 tahun, masuk tahun kedua
-3. Sapi Genap 2 tahun, masuk tahun ketiga
-4. Unta Genap 5 tahun, masuk tahun keenam
Tabel di atas sesuai dengan hadis riwayat Muslim.
Dalil lainnya, hadis dari Mujasyi’ bin mas’ud radliallahu ‘anhu, bahwa Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Sesungguhnya domba usia 6 bulan nilainya sama dengan kambing usia 1 tahun.” (HR. Abu daud, An-Nasa’i, Ibnu Majah, dan dishahihkan Al-Albani).
keempat, bersih dari cacat yang menyebabkan tidak sah untuk dijadikan hewan kurban.
Ada empat cacat hewan yang menyebabkan tidak sah untuk dijadikan hewan kurban: buta sebelah matanya dan jelas butanya, sakit dan jelas sakitnya, pincang dan jelas pincangnya, dan sangat kurus sampai-sampai tidak punya sumsum tulang.
Dari Al Barra’ bin Azib radliallahu ‘anhu, sesungguhnya Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda sambil berisyarat dengan tangannya demikian (empat jari terbuka): “Ada empat cacat yang tidak boleh dalam hewan Kurban: buta sebelah matanya dan jelas butanya, sakit dan jelas sakitnya, pincang dan jelas pincangnya, dan sangat kurus sampai-sampai tidak punya sumsum tulang.” Al Barra’ mengatakan, “Apapun ciri binatang yang tidak kamu sukai maka tinggalkanlah dan jangan haramkan untuk orang lain. (HR. An-Nasa’i, Abu Daud dan dishahihkan Al-Albani)
kelima, jika pengadaan hewan kurban dari hasil urunan, maka peserta urunan tidak boleh melebihi batas maksimal. Untuk sapi maksimal 7 orang, dan Unta maksimal 10 orang. Sedangkan untuk kambing, tidak boleh ada urunan.
Sementara kriteria sunah pada hewan kurban, antara lain domba jantan bertanduk, warna putih bercampur hitam di sekitar matanya dan kaki-kakinya. Inilah ciri-ciri kambing yang disukai Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam dan ia gunakan untuk berkurban.
Dari ‘Aisyah radliallahu ‘anha, bahwa nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam meminta domba bertanduk, menginjak sesuatu yang hitam, duduk di atas yang hitam, dan melilhat dengan sesuatu yang hitam. Kemudian beliau diberi hewan dengan ciri tersebut dan beliau gunakan untuk berqurban. (HR. Muslim).
keterangan: maksud “menginjak sesuatu yang hitam, duduk di atas yang hitam, dan melilhat dengan sesuatu yang hitam” : kaki-kaki, sekitar mata, dan perutnya berwarna hitam.
Dari ‘Aisyah dan Abu Hurairah radliallahu ‘anhuma, bahwa suatu ketika Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam ingin berkurban, kemudian membeli dua ekor domba yang besar, gemuk, bertanduk, berwarna putih bercampur hitam, dan dikebiri. Kemudian ia menyembelihnya…(HR. Ibnu Majah dan dishahihkan Al- Albani).
Sumber : http://www.konsultasisyariah.com/kriteria-hewan-kurban/

Minggu, 10 Mei 2015

MUNGKINKAH TIKUS DI RUMAHKU MENGALAMI RESISTENSI?



                Belakangan ini orang serumah dibikin sebel oleh kehadiran tikus di rumah. Anakku yang paling kecil jadi tidak berani ke dapur untuk ngambil piring, takut berpapasan dengan hewan pengerat itu. Istriku juga jadi malas cuci piring karena khawatir tiba-tiba si Mickey melompat di depannya dan membuat dia menjerit histeris. Anakku yang lak-laki juga merasa nggak nyaman di ruang belakang karena kehadiran tikus menjijikkan itu.
                Seisi rumah pokoknya terganggu dengan kehadiran tikus-tikus nakal itu. Termasuk juga aku, merasa terganggu dengan invasi tikus-tikus sialan itu. Tikus-tikus itu kian hari kian menyebalkan. Pernah, tempe goreng di atas kulkas dihabiskannya tanpa sisa. Juga keranjang sampah digerogoti hingga bolong-bolong. Dan yang paling bikin kesal adalah kabel mesin cuci digigit kabelnya hingga terpotong-potong, dan jadi nggak bisa dinyalakan. Hari-hari terakhir ini tikus-tikus usil itu suka keluyuran di sekitar kompor dan kerap menjatuhkan wajan dan panci sehingga bikin kaget.
                Aku tidak tahu lewat mana tikus-tikus itu masuk ke rumah. Yang pasti tikus-tikus itu turun dari loteng melewati tangga, tanpa kuketahui lewat mana jalan masuknya. Sebenarnya, aku sudah sering berusaha untuk menumpas tikus-tikus itu, misalnya dengan cara meracunnya. Dulu, setiap selesai meracun tikus beberapa hari kemudian pasti akan tercium bau bangkai tikus yang mati. Tapi, sekarang ini aku hampir putus asa menempuh jalan menggunakan racun tikus. Sudah hampir sebulan lebih usaha memberantas tikus di rumah menggunakan racun tidak membuahkan hasil. Berbagai merek racun tikus aku coba ternyata hasilnya nihil. Tikus-tikus itu tetap sehal wal afiat dan tidak ada yang terganggu kesehatannya. Jangan-jangan tikus-tikus itu punya ilmu kebal.
                Sering muncul pertanyaan, apakah tikus-tikus di rumahku telah mengalami resistensi (kebal) terhadap racun mirip dengan hama? Sebagai guru biologi, pernah mengajarkan kepada murid di kelas bahwa penggunaan insektisida dapat menyebabkan resistensi pada hama. Apa hal sama telah terjadi dengan tikus-tikus yang ada di rumahku. Tikus-tikus itu telah menjadi resisten terhadap racun-racun tikus yang kugunakan selama ini. Tikus-tikus itu telah kebal dengan dosis racun tikus yang kugunakan selama ini.
                Entahlah, mana yang benar mengenai penyebab kebalnya tikus-tikus dirumahku terhadap racun tikus. Resistensi terhadap racun tikus atau racun tikusnya palsu, sehingga tidak ampuh membunuh tikus-tikus itu. Sampai tulisan ini dibuat aku masih menunggu reaksi racun tikus terakhir yang aku suguhkan pada tikus-tikus itu, yang buatan cina, karena tidak ada teks bahasa Indonesianya. Bentuk racunnya mirip butiran beras berwarna merah muda. Mudah-mudahan racun itu segera mengakhiri gangguan hewan pengerat menjijikkan itu dirumahku.
                Jika ditanya mengapa tidak mencoba cara lain untuk mengusir tikus-tikus itu, misalnya menggunakan jebakan, lem, atau pengusir elektrik. Entahlah, hingga saat ini tidak ada keinginan untuk mencoba cara lain selain menggunakan racun tikus.
                Akhirnya, sebuah hikmah yang harus aku ambil dari tikus-tikus itu adalah “bila Allah SWT belum berkenan mengambil nyawa makhluknya bagaimanapun usaha makhluk hidup lain berupaya untuk mengakhiri hidup makhluk hidup lainnya maka usaha itu akan sia-sia. Kapan matinya makhluk Allah SWT itu rahasia Allah SWT, tak ada satu makhluk pun yang tahu”.

Rabu, 11 Maret 2015

Ingin Menjadi Guru Hebat

Bila hari ini, saya masih setia menjalani profesi guru, mudah-mudahan bukan karena ketidakmampuan saya mencari pekerjaan yang lain, tapi pekerjaan ini telah tumbuh menjadi cinta. Yang kadang terasa mengangenkan saat libur panjang, tak jumpa anak-anak dengan segala macam karakternya.

Meski bagi sebagian mereka yang menjalani profesi sebagai guru adalah penjara, karena mungkin mereka menjadi guru karena terpaksa, dan tak menemukan profesi lain untuk mengais rejeki. Tapi, saya menemukan kenikmatan berada diantara anak-anak, belajar bersama mereka.

Padahal dulu, saya masuk IKIP Surabaya (sekarang UNESA) karena saran orang tua, bukan dorongan pribadi. Karena dari kecil cita-cita saya ingin jadi insinyur pertanian. Namun, perjalanan waktu telah mengubah semuanya, dan takdir menghendaki saya menjadi seorang pendidik.

Saya punya keyakinan bahwa saya belum menjadi guru hebat, namun saya terus berusaha menjadi guru yang bisa membagi ilmu dengan menyenangkan. Memang tidak mudah menjadi guru hebat, tapi saya harus terus berusaha.

Minggu, 15 Februari 2015

Imajinasi Anda Apa?

Pernah lihat seorang perempuan naik sepeda motor pada jum'at pagi dengan rambut basah, lalu yang muncul dalam imajinasi anda apa?

Ketika anda melihat Daus Mini bersama istrinya (sebelum bercerai) apa yang terbayang dalam pikiran anda?


Drama Dangdut Academy 2 Indosiar Tidak Lucu

Melihat acara Dangdut Academy 2 di Indosiar kian hari tambah muak. Drama juri yang diperankan Saipul Jamil terlalu dipaksakan, dan nggak lucu sama sekali. Saya terpaksa melihatnya karena kebetulan istri melihatnya, dan saya melihatnya sambil lalu, sambil mengerjakan pekerjaan lain.

Komentar Saipul Jamil yang selalu dibuat beda terlalu vulgar dramanya. Penonton pasti bosan melihatnya. Saipul Jamil yang disetting sebagai antagonis, dengan konsep agar acara itu lebih memiliki dinamika, tidak monoton, memang berhasil. Tapi, bila antagonisnya terlalu ekstrim justru membuat acara ini jadi membosankan. Isinya hanya perdebatan antara host Irvan Hakim dan Ramzi versus Saipul Jamil. Juga Saipul Jamil versus Nazar sebagai Vocal Director. Ah, Saipul Jamil terlalu lebay.

Namun, selera tiap pemirsa dalam menyaksikan tayangan televisi tentu punya standar yang berbeda-beda. Indosiar pasti memiliki keyakinan bahwa kompetisi Dangdut Academy 2 dengan format acara yang sekarang masih memiliki penonton fanatik. Konsep kompetisi dangdut yang diselingi dengan drama juri, host, dan vocal director mungkin masih dianggap sebagai cara untuk merangkul pemirsa setia. Tapi bagi saya sangat membosankan.


 

Kutipan tayangan Dangdut Academy 2 di atas hanya satu contoh bahwa tayangan ini sangat membosankan. Tim kreatif acara ini bila terus memaksakan Saipul Jamil berperan dengan karakter antagonis yang "lebay" justru bisa jadi kontra produktif bagi acara ini. Kita hanya menyaksikan suguhan debat tidak berbobot, bukan tayangan musik yang menghibur.

Contoh Surat Keterangan Masih Siswa




PEMERINTAH KABUPATEN BANGKALAN
DINAS PENDIDIKAN
SMP NEGERI 1 KAMAL
JALAN BANYUAJUH NO.5 TELP. 3011026 KAMAL – BANGKALAN




SURAT KETERANGAN
Nomor: 422/        /433.107.20.11/2014


Yang bertanda tangan di bawah ini :
            N a m a                                   : H U S D I, S.Pd.MM.
            N I P                                       : 19630831 199403 1 005
            Jabatan                                    : Kepala SMP Negeri 1 Kamal
Menerangkan nama-nama siswa berikut ini  adalah benar-benar siswa SMP Negeri 1 Kamal.

NO
NAMA
TEMPAT/TANGGAL LAHIR

KLS


1

FADHILAH SYIFA HARNADI PUTRI
BANGKALAN, 1 NOPEMBER 2000
VIII A

2


PAQUITA PUTRI ABABILL

BANGKALAN, 11 FEBRUARI 2001

VIII A

Demikian surat keterangan ini dibuat dengan sebenar-benarnya.




                                                                                               Bangkalan, 19 September 2014
                                                                                               Kepala  SMP Negeri 1 Kamal     


                                                                                                H U S D I, S.Pd. MM.
                                                                                                NIP.19630831 199403 1 005

Sabtu, 14 Februari 2015

Menyingkirkan Obsesi Menjadi Kepala Sekolah?

Puncak karier bagi seorang guru mungkin adalah kepala sekolah. Sebagai seorang guru yang telah bertugas sekitar delapan belas tahun, mimpi menjadi kepala sekolah pernah muncul dalam pikiran. Beberapa orang teman seangkatan ada yang sudah menjadi kepala sekolah. Entahlah, jurus apa yang mereka pakai sehingga mereka dengan mudah memperoleh kedudukan itu.

Berbekal iseng, tahun 2011 saya ingin ngetes kemampuan mengikuti tes kemampuan calon kepala sekolah SMP yang dilaksanakan Dinas Kabupaten bekerjasama dengan LPMP Propinsi. Dengan menggunakan uang pribadi sebesar empat ratus lima puluh ribu rupiah (kalau tidak salah) saya mengikuti tes tersebut dengan niat hanya ingin mengukur kemampuan. Dua hari menjalani tes, alhamdulillah saya dinyatakan layak dengan grade B.
Hingga hari ini sertifikat hasil tes kemampuan itu masih tersimpan rapi dalam document keeper, tanpa pernah tahu selanjutnya akan diapakan. Menjadi kepala sekolah hanya bermodalkan sertifikat itu rasanya mustahil. Sudah menjadi rahasia umum, masih ada prasarat lain yang harus dipenuhinya, dan semua pembaca pasti paham maksudnya.

Jika saya ditakdirkan hanya menjadi seorang guru hingga pensiun, saya tidak akan pernah menyesal memiliki sertifikat layak menjadi kepala sekolah itu. Mungkin takdir saya harus menjalani ini semua. Saya tak ingin menjadi kepala sekolah bila harus menggunakan jalur "bengkok". Biarlah orang mengatakan idealisme sudah bukan jamannya lagi terus dipegang teguh.

Mudah-mudahan Allah SWT, terus memelihara hati saya untuk tidak tergoda menempuh jalur "bengkok" untuk memuaskan nafsu duniawi saya. Amiin

Bonus Rasa Nikmat Saat Melakukan Fungsi Reproduksi

Pertanyaan yang sering muncul di kepala, seandainya berhubungan badan tidak memiliki rasa nikmat, masihkah manusia maupun hewan tetap melakukannya untuk kepentingan perkembangbiakan?
Allah SWT, sangat sempurna men-setting semua ciptaannya. Disamping kewajiban untuk melanjutkan keturunan, Allah SWT memberi bonus rasa nikmat saat melakukan hubungan badan.
Namun, tumbuhan tetap melakukan tugas berkembang biak tanpa harus memperoleh nikmat. Kita manusia wajib selalu bersyukur menikmati desain sempurna ciptaan Allah SWT, yang melengkapi kewajiban berkembang biak kita diberi bonus rasa nikmat. Alhamdulillah.

Jumat, 13 Februari 2015

Kembali Dunia Seni Kita Kehilangan Seniman Handal



Setelah Verrys Yamarno (12/1), Zainal Abidin Domba (26/1), Jujuk Srimulat (6/2), Rinto Harahap (10/2), dan malam ini Alex Komang juga berpulang...... semoga karya seni mereka memberi inspirasi bagi seluruh anak negeri yang ditinggalkannya....

Minggu, 25 Januari 2015

Surat Terbuka Arifin Ilham untuk Presiden Jokowi

Assalaamu alaikum wa rahmatullaahi wa barkaatuhu.
Semoga salam rahmat dan berkah Allah selalu menyertai ayahanda Jokowi tercinta...aamiin. SubhanAllah ayahanda terpilih dan mengemban amanah Allah sebagai presiden negeri tercinta ini. Sungguh jabatan yg ayah emban hakekatnya amanah Allah yg ayah akan pertanggungjawabkan di akhirat kelak.
Ingat ayah, ayah adalah hamba Allah, seorang Muslim yang punya tugas utama mengabdikan kepada Allah sebagai "Kholifah fil ardhi" ( QS Adz Dzariyat 56). Sadarilah ayahanda, kita semua tidak lama hidup di dunia ini, jabatan yg ayah emban juga tidak lama. Sungguh kita akan hidup selama lamanya di akhirat.
Dunia ini memang sebentar tetapi menentukan keadaan kita selama lamanya, memang sebentar tetapi resikonya terlalu besar. Ayahanda, jangan sia siakan kesempatan hidup ini, ingat segala keputusan ayahanda berimplikasi pada kedudukan ayahanda di akhirat kelak.
Bacalah Kalam Allah surah An Nisa ayat 85, "Barang siapa memutuskan keputusan yg benar lalu banyak yg mengikutnya maka sebanyak itulah pahala yg ia peroleh, dan barang siapa memutuskan yg buruk lalu banyak yg mengikutnya maka sebanyak itulah dosa yg ia pikul...".
Sungguh jika ayahanda jujur amanah maka ayah meraih kedudukan mulia lebih mulia dari para syuhada dan satu derazat di bawah kedudukan para nabi (QS An Nisa 69), dan di akhirat kelak menjadi hamba utama yg meraih perlindungan Allah, “Imam yg ‘adil akan dinaungi oleh Allah (pada hari kiamat) di bawah naungan-Nya” (HR Bukhoii Muslim).
Ttetapi, kalau ayah hianat, berdusta. Mohon ayah baca dg hati yg dalam peringatan Rasulullah ini, ”Pemimpin mana saja yg menipu rakyatnya, maka tempatnya di neraka” (HR Ahmad), ”Barangsiapa yg diangkat oleh Allah untuk memimpin rakyatnya, kemudian ia tidak mencurahkan kesetiaannya, maka Allah haramkan baginya surga” (HR Bukhari Muslim].
Dalam lafadh yg lain disebutkan : ”Ia mati dimana ketika matinya itu ia dalam keadaan menipu rakyatnya, maka Allah haramkan baginya surga”, “Barangsiapa yg melakukan perbuatan jahat atau melindungi pelaku kejahatan, maka baginya laknat dari Allah, para malaikat, dan seluruh manusia. Tidak diterima darinya amal wajib maupun amal sunnah (yg ia kerjakan)” (HR Bokhori Muslim).
Ayahanda sekarang presiden negeri ini, mayaoritas penduduk negeri menunggu bukti janji ayahanda. Kini ayahanda bukan petugas partai lagi, bukan pelaksana koalisi, bukan pembela kepentingan kelompok siapapun bukan pembawa pesan siapapun. Ayah presiden, ayah harus punya kemandirian sikap,tegas, berani, jujur, jangan takut kepada siapapun.
Takutlah hanya kepada Allah yg masih mengizinkan ayahanda bernafas. Mayaoritas penduduk negeri ini susah, sogok menyogok dan korupsi membudaya, ma'siyat dimana mana, inilah tugas utama ayahanda, ayahanada harus kuat dg dukungan aparat yang kuat juga, menteri yg jujur, tentara yg kuat, polisi yg bersih, KPK yg berani. Ayahanda waktu terus berjalan, tumpukan kekecwaan, marah dan susah sudah bercampur yg bisa tumpah.
Segeralah ayah bersikap sebagai presiden negeri yg takut kepada Allah, berani, jujur, amanah dan mandiri memutuskan untuk kepentingan kemamkmuran kesejahteraan rakyat ini. "Takutlah ayah kepada Allah dan Hari PembalasNya, ajaklah kami rakyat bangsa ini takut kepada Allah, hidup bahagia dalam hidayah Syariat dan Sunnah NabiNya yg ayah dan nanda cintai bersama.
"Seandainya penduduk suatu negeri beriman dan bertaqwa kepada Allah, niscaya Allah turunkan keberkahan dari langit dan bumi, tetapi kalau menggunakan ni'matNya untuk berbuat zholim, maka kami azab mereka karena kejahatan mereka" (QS Al 'raf 96).
.Allahumma ya ALLAH kami rindu pemimpin yg berwibawa, yg sangat takut kepadaMU dan mengajak kami takut kepadaMU...pemimpin yg mengajak kami hidup dalam SyariatMU dan bahagia dalam Sunnah NabiMU. Allahumm ya ALLAH selamat kami, negeri kami dari murkaMU...aamiin. Dari rintihan hati seorang anak bangsa yg mencintai umat dan negeri ini.

Jumat, 16 Januari 2015

Calon Peserta Sertifikasi Guru 2015

Silahkan klik tautan di bawah ini !

Kalender Moto GP tahun 2015

Susunan Pembalap MotoGP 2015

Berikut Susunan Pembalap MotoGP 2015, yang dilansir Crash:

Repsol Honda (Factory class)

Marc Marquez SPA (RC213V)
Dani Pedrosa SPA (RC213V)

Movistar Yamaha (Factory class)

Valentino Rossi ITA (YZR-M1)
Jorge Lorenzo SPA (YZR-M1)

Ducati Team (Factory class)
Andrea Dovizioso ITA (Desmosedici GP15)
Andrea Iannone ITA (Desmosedici GP15)

Suzuki (Factory class)
Aleix Espargaro SPA (GSX-RR)
Maverick Vinales* SPA (GSX-RR)

Aprilia Gresini (Factory class)
Alvaro Bautista SPA (ART)
Marco Melandri ITA (ART)

Marc VDS Honda (Factory class)
Scott Redding GBR (RC213V)

Monster Yamaha Tech 3 (Factory class)

Pol Espargaro SPA (YZR-M1)
Bradley Smith GBR (YZR-M1)

Pramac Ducati (Factory class)
Danilo Petrucci ITA (Desmosedici GP14.2)
Yonny Hernandez COL (Desmosedici GP14.2)

LCR Honda (Factory/Open class)
Cal Crutchlow GBR (RC213V)
Jack Miller* AUS (RC213V-RS)

NGM Forward Racing Yamaha (Open class)
Stefan Bradl GER (Forward Yamaha)
Loris Baz* FRA (Forward Yamaha)

Drive M7 Aspar Honda (Open class)
Nicky Hayden USA (RC213V-RS)
Eugene Laverty* IRL (RC213V-RS)

Avintia Racing Ducati (Open class)

Hector Barbera SPA (Desmosedici GP14/14.2?)
Mike di Meglio FRA (Desmosedici GP14/14.2?)

Cardion AB Motoracing (Open class)
Karel Abraham CZE (RC213V-RS)

Iodaracing (Open class)
Alex de Angelis RSM (ART)

* Rookie

Selasa, 06 Januari 2015

45 Tahun

Duh, usiaku hari ini 45 tahun
Tidak terasa usia kian menua
Padahal amal belum banyak kukumpulkan
Masih suka menyia-nyiakan waktu
Masih suka turun kualitas iman
Belum bisa menyenangkan anak istri
Belum bisa membuat bangga mereka
Hari ini,
Aku berjanji meningkatkan kualitas diri,
Meningkatkan kualitas iman,
Membahagiakan keluarga
Bekerja lebih keras,
Memperbanyak amal,

Ampuni ya Allah,
hingga setua ini hambaMu masih sering lalai
Masih belum mampu membimbing keluarga lebih dekat denganMu
Lindungi kami sekeluarga dengan rahmadMu, amin

Kamal, 7 Januari 2014