Selasa, 10 Januari 2017

Menikmati Kembali keindahan Gunung Kelud

Liburan kemarin, sengaja kami bertiga, saya, istri, dan Sita anak bungsu saya kembali menikmati keindahan Gunung Kelud. Bersepeda motor dari Kecamatan Plemahan (sekitar tiga puluh kilometer dari Gunung Kelud) sungguh mengasyikkan. Sayang, ketika sampai di lampu merah Pare mendadak Revo saya ngadat tidak mau dinyalakan mesinnya. Terpaksa menepi, dan mencoba menyalakan di pinggir jalan. Namun, sayang gagal. Bahkan dibantu oleh pengemudi bentor Revo saya gagal dinyalakan mesinnya. Perkiraan saya businya soak.

Berbekal informasi dari pengemudi bentor akhirnya Revo saya tuntun menuju ke bengkel motor terdekat. Sampai di bengkel yang jaraknya sekitar seratus meter dari Revo saya mogok harus menunggu antrian. Setelah dibongkar oleh mas bengkel, benar dugaan saya businya mati. Setelah diganti businya Revo saya siap meluncur ke Gunung Kelud.

Sempat kebablasan ke arah jalan yang salah, akhirnya perjalanan ke Gunung Kelud kami jalani dengan lancar. Jalan menuju Kelud rupanya  telah banyak berubah menjadi jalan cor-coran. Sekitar 3 tahun yang lalu jalan itu masih beraspal dan sempit. Sebelum kami melanjutkan naik ke Kelud, karena perut belum terisi kami mampir di warung bakso "Om Sis", saya lupa posisinya daerah mana. Bakso di Kediri rata-rata harganya lima ribu rupiah seporsi. Lumayan murah. Rasanya juga lumayan. Setelah perut terisi, kami melanjutkan perjalanan ke Kelud.

Akhirnya kami sampai juga di pintu gerbang masuk kawasan wisata gunung Kelud. Setelah membayar tiket masuk yang besarnya sepuluh ribu rupiah per orang plus biaya parkir, kami masuk ke kawasan wisata Kelud. Sepanjang jalan menuju gunung Kelud kami disuguhi berderet orang berjualan buah nanas. Buah unggulan di kawasan wisata Kelud.

Semakin mendekat ke lokasi gunung Kelud, kami harus sering bertemu jalan menanjak. Muatan motor yang bertiga memaksa Revo saya harus di posisi gigi satu agar kuat menuju lokasi. Perjalanan yang mengasyikkan. Gunung Kelud tidak banyak berubah setelah mengalami erupsi tahun 2014. Yang berubah hanya sarana wisata yang masih dibiarkan belum terurus, terutama bagian puncak Kelud. Pemda Kediri, kelihatannya lebih serius menggarap objek wisata  di bagian bawah sebelum menuju puncak. Taman-taman bunga dibuat di sisi kiri jalan menuju ke puncak Kelud.

Mungkin investasi membangun kembali sarana wisata di bagian puncak Kelud yang rusak parah terlalu mahal, sehingga pengembangan objek wisata diarahkan ke bagian bawah. Meski begitu keindahan gunung Kelud tetap mempesona.
Foto-foto Gunung Kelud sebelum meletus dan setelah meletus.