Minggu, 15 Februari 2015

Drama Dangdut Academy 2 Indosiar Tidak Lucu

Melihat acara Dangdut Academy 2 di Indosiar kian hari tambah muak. Drama juri yang diperankan Saipul Jamil terlalu dipaksakan, dan nggak lucu sama sekali. Saya terpaksa melihatnya karena kebetulan istri melihatnya, dan saya melihatnya sambil lalu, sambil mengerjakan pekerjaan lain.

Komentar Saipul Jamil yang selalu dibuat beda terlalu vulgar dramanya. Penonton pasti bosan melihatnya. Saipul Jamil yang disetting sebagai antagonis, dengan konsep agar acara itu lebih memiliki dinamika, tidak monoton, memang berhasil. Tapi, bila antagonisnya terlalu ekstrim justru membuat acara ini jadi membosankan. Isinya hanya perdebatan antara host Irvan Hakim dan Ramzi versus Saipul Jamil. Juga Saipul Jamil versus Nazar sebagai Vocal Director. Ah, Saipul Jamil terlalu lebay.

Namun, selera tiap pemirsa dalam menyaksikan tayangan televisi tentu punya standar yang berbeda-beda. Indosiar pasti memiliki keyakinan bahwa kompetisi Dangdut Academy 2 dengan format acara yang sekarang masih memiliki penonton fanatik. Konsep kompetisi dangdut yang diselingi dengan drama juri, host, dan vocal director mungkin masih dianggap sebagai cara untuk merangkul pemirsa setia. Tapi bagi saya sangat membosankan.


 

Kutipan tayangan Dangdut Academy 2 di atas hanya satu contoh bahwa tayangan ini sangat membosankan. Tim kreatif acara ini bila terus memaksakan Saipul Jamil berperan dengan karakter antagonis yang "lebay" justru bisa jadi kontra produktif bagi acara ini. Kita hanya menyaksikan suguhan debat tidak berbobot, bukan tayangan musik yang menghibur.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar