Rabu, 22 Mei 2013

Gejala penyakit asam urat dan kolesterol tinggi

Gejala Asam Urat dan Kolesterol tinggi sangat sulit dipahami bahwa kedua penyakit tersebut membutuhkan waktu yang lama untuk dapat terdeteksi. Tetapi kita bisa mengetahui dari gejala – gejala umum yang dialami pasen Asam urat dan Kolesterol.

Gejala Kolesterol tinggi sebagian besar diidentifikasi setelah Anda menjalani tes darah. Anda harus melakukan tes darah secara berkala agar Anda bisa memonitor kadar kolesterol dalam darah. Jika Anda terkena kadar kolesterol tinggi pada akhirnya dapat membahayakan jantung Anda.

Dampak dari asam urat tinggi didalam darah sangatlah kronis. Asam urat yang tinggi didalam darah mengakibatkan pengkristalan asam urat di sendi yang menimbulkan rasa sakit yang luar biasa. Jika sekali alami serangan asam urat maka akan sering kambuh, yaitu mengalami nyeri sendi. Bila penyakit asam urat anda tidak segera disembuhkan maka akan berdampak yang lebih serius lagi, yaitu kerusakan sendi dan ginjal. Untuk mengetahui gejal – gejala asam urat,
  
Gejala Umum Kolesterol 

Salah satu contoh gejala kolesterol tinggi adalah sakit pada kaki, saat Anda sedang berlari atau berjalan atau mungkin nyeri dada karena suplai oksigen ke jantung tidak mencukupi, dan saat sambil berjalan seseorang bisa mengalami kram kaki karena aliran darah terbatasi melalui arteri dari kaki. Ini adalah gejala yang disebut sebagai klaudikasio intermiten. Karena kadar kolesterol tinggi dapat menyebabkan lemak untuk memblokir arteri, suplai darah bisa menjadi sedikit di ekstremitas bawah dan dengan demikian menyebabkan rasa sakit pada saat bergerak. Sirkulasi yang buruk bisa menjadi sangat berbahaya ini bisa meyebabkan kelumpuhan.

Gejala lain kolesterol tinggi mengalami masalah kardiovaskular dalam pembentukan trombus. Trombus adalah gumpalan darah yang dapat menghambat atau memblokir sirkulasi terutama di otak. Hal ini bisa menyebabkan pembuluh darah menjadi tersumbat atau pecah dan dapat menyebabkan stroke.

Mengapa Anda perlu untuk mengontrol kadar kolesterol Anda?

Di zaman sekarang ini, mungkin orang yang memiliki kadar kolesterol tinggi sudahlah umum. Ini semua disebabkan pola hidup yang tidak sehat. Jika tidak dikontrol dapat mengakibatkan kematian mendadak karena serangan jantung. Nilai kolesterol meningkat karena berbagai faktor seperti:

- Terlalu sering memakan makanan berlemak
- Gaya hidup menetap / konstan
- Merokok berlebihan
- Komsumsi alkohol
- Obesitas
- Stres
- Kondisi kesehatan yang tidak baik seperti ; penyakit diabetes, hipotiroidisme, ginjal dan hati, dll

Sekarang bahwa Anda telah memahami sedikit lebih lanjut tentang gejala kolesterol tinggi, penting bahwa Anda memahami bagaimana kolesterol yang tinggi dapat diobati secara efektif. Dalam banyak kasus, profesional medis akan meresepkan statin, jenis obat yang digunakan untuk membantu menurunkan kadar kolesterol. Banyak merekomendasikan diet yang baik dan beberapa latihan juga. Jika Anda ingin menghindari obat resep, seringkali diet dan olahraga yang cukup untuk mengendalikan kadar kolesterol.

Ada pilihan lain yaitu pengobatan alternatif yang alami. Anda bisa komsumsi jamu herbal atau tanaman herbal contohnya ; anggur merah dapat bermanfaat bagi mereka dengan kadar kolesterol tinggi, dan serat tinggi dan diet rendah lemak dapat membantu, vitamin dan mineral tertentu bisa membantu juga, seperti vitamin B6, kalsium, dan kromium.

Sumber : http://jamuasamuratherbal.blogspot.com

Mencegah Hernia

Hernia (burut) terjadi bila sebuah organ menerobos keluar melalui titik lemah atau robekan rongga yang menampungnya.
Berikut adalah beberapa jenis hernia menurut letaknya:
  • Hernia hiatal adalah kondisi di mana kerongkongan (pipa tenggorokan) turun, melewati diafragma melalui celah yang disebut hiatus sehingga sebagian perut menonjol ke dada (toraks).
  • Hernia epigastrik terjadi di antara pusar dan bagian bawah tulang rusuk di garis tengah perut. Hernia epigastrik biasanya terdiri dari jaringan lemak dan jarang yang berisi usus. Terbentuk di bagian dinding perut yang relatif lemah, hernia ini sering menimbulkan rasa sakit dan tidak dapat didorong kembali ke dalam perut ketika pertama kali ditemukan.
  • Hernia umbilikal berkembang di dalam dan sekitar umbilikus (pusar) yang disebabkan bukaan pada dinding perut, yang biasanya menutup sebelum kelahiran, tidak menutup sepenuhnya. Orang jawa sering menyebutnya “wudel bodong”. Jika kecil (kurang dari satu centimeter), hernia jenis ini biasanya menutup secara bertahap sebelum usia 2 tahun.
  • Hernia inguinalis adalah hernia yang paling umum terjadi dan muncul sebagai tonjolan di selangkangan atau skrotum. Orang awam biasa menyebutnya “turun bero” atau “hernia”. Hernia inguinalis terjadi ketika dinding abdomen berkembang sehingga usus menerobos ke bawah melalui celah. Jika Anda merasa ada benjolan di bawah perut yang lembut, kecil, dan mungkin sedikit nyeri dan bengkak, Anda mungkin terkena hernia ini. Hernia tipe ini lebih sering terjadi pada laki-laki daripada perempuan.
  • Hernia femoralis muncul sebagai tonjolan di pangkal paha. Tipe ini lebih sering terjadi pada wanita dibandingkan pada pria.
  • Hernia insisional dapat terjadi melalui luka pasca operasi perut. Hernia ini muncul sebagai tonjolan di sekitar pusar yang terjadi ketika otot sekitar pusar tidak menutup sepenuhnya.
  • Hernia nukleus pulposi (HNP) adalah hernia yang melibatkan cakram tulang belakang. Di antara setiap tulang belakang ada diskus intervertebralis yang menyerap goncangan cakram dan meningkatkan elastisitas dan mobilitas tulang belakang. Karena aktivitas dan usia, terjadi herniasi diskus intervertebralis yang menyebabkan saraf terjepit (sciatica). HNP umumnya terjadi di punggung bawah pada tiga vertebra lumbar bawah.

Pengobatan

Benjolan hernia mungkin dapat didorong kembali, namun sewaktu-waktu akan keluar lagi. Benjolan itu biasanya lebih nyata ketika tekanan intra-abdomen meningkat seperti saat mengangkat beban, membungkuk dan batuk. Hernia yang tidak parah umumnya tidak memerlukan operasi. Kebanyakan hernia di perut bisa didorong kembali ke rongga perut. Dengan istirahat dan terapi fisik sekitar 75% hernia hilang sendiri.
Pada kondisi yang lebih parah, hernia dapat menyebabkan darurat medis bila jaringan yang terjebak dalam kantung kehilangan suplai darah dan mati (mengakibatkan gangren). Dalam hal ini harus segera dilakukan operasi. Setelah operasi, biasanya jarang sekali terjadi kekambuhan (hanya 1-3%).

Pencegahan

Langkah pertama untuk mencegah hernia adalah  mengetahui penyebabnya. Hernia yang timbul akibat kelainan bawaan dan efek penuaan tidak dapat dicegah. Hernia bisa muncul bila otot dinding tipis yang menyekat/ membungkus organ mendapatkan tekanan melebihi kapasitasnya.
  • Gunakan teknik mengangkat yang benar. Selalu gunakan kaki Anda, bukan otot punggung Anda, untuk mengangkat. Pakailah dukungan penahan ketika melakukan kegiatan mengangkat berat.
  • Sampaikan kesulitan buang air kecil ke dokter Anda. Kesulitan buang air kronis dapat menyebabkan hernia. Penyebab sulit buang air kecil perlu ditentukan dan diobati oleh dokter Anda.
  • Turunkan berat badan jika Anda kelebihan berat badan.
  • Hindari sembelit dengan banyak makan serat, banyak minum, dan segera ke kamar kecil bila “kebelet”
  • Berolahraga secara teratur.
  • Berhentilah merokok. Oksigenasi buruk  akibat merokok dapat menyebabkan kerusakan otot dan kelemahan otot yang menjadi sasaran utama perkembangan hernia.
Sumber: http://majalahkesehatan.com

Hernia

Hernia adalah penonjolan suatu organ atau otot dinding organ melalui rongga yang biasanya berisi itu. Sebuah hernia hiatus terjadi ketika perut menonjol ke atas ke mediastinum melalui pembukaan esofagus pada diafragma.
Sejauh ini yang paling umum hernia berkembang di perut, ketika sebuah kelemahan pada dinding perut berevolusi menjadi lubang lokal, atau "cacat", di mana jaringan adiposa, atau organ perut ditutupi dengan peritoneum, dapat menonjol. Lain umum melibatkan hernia cakram tulang belakang dan menyebabkan sciatica.
Hernia mungkin atau mungkin tidak hadir baik dengan nyeri di lokasi, terlihat benjolan atau teraba, atau dalam beberapa kasus dengan gejala yang samar-samar lebih yang dihasilkan dari tekanan pada organ yang telah menjadi "terjebak" dalam hernia, kadang-kadang menyebabkan disfungsi organ. Jaringan lemak biasanya memasuki hernia pertama, tapi mungkin bisa diikuti oleh atau disertai dengan organ.
Sebagian besar waktu, hernia berkembang ketika tekanan dalam kompartemen organ tinggal meningkat, dan batas lemah atau melemah.
  • Melemahnya mengandung membran atau otot biasanya bawaan (yang menjelaskan bagian dari kecenderungan hernia berjalan dalam keluarga), dan meningkatkan dengan usia (misalnya, degenerasi dari anulus fibrosus dari disk intervertebralis), tapi mungkin berada di dasar penyakit lain, seperti Ehlers-Danlos atau sindrom Marfan, peregangan otot selama kehamilan, kehilangan berat badan pada orang gemuk, dll, atau karena bekas luka dari operasi sebelumnya.
  • Banyak kondisi kronis peningkatan tekanan intra-abdomen, (kehamilan, ascites, COPD, dyschezia, hipertrofi prostat jinak) dan hernia perut sehingga sangat sering. Peningkatan tekanan intrakranial dapat menyebabkan bagian otak untuk herniate melalui bagian penyempitan rongga tengkorak atau melalui foramen magnum. Peningkatan tekanan pada diskus intervertebralis, seperti yang dihasilkan oleh angkat berat atau mengangkat dengan teknik yang tidak tepat, meningkatkan risiko herniasi.

Senin, 20 Mei 2013

Mengenal Penyakit Lupus

Penyakit LUPUS adalah penyakit baru yang mematikan setara dengan kanker. Tidak sedikit pengindap penyakit ini tidak tertolong lagi, di dunia terdeteksi penyandang penyakit Lupus mencapai 5 juta orang, lebih dari 100 ribu kasus baru terjadi setiap tahunnya.
Arti kata lupus sendiri dalam bahasa Latin berarti “anjing hutan”. Istilah ini mulai dikenal sekitar satu abad lalu. Awalnya, penderita penyakit ini dikira mempunyai kelainan kulit, berupa kemerahan di sekitar hidung dan pipi . Bercak-bercak merah di bagian wajah dan lengan, panas dan rasa lelah berkepanjangan , rambutnya rontok, persendian kerap bengkak dan timbul sariawan. Penyakit ini tidak hanya menyerang kulit, tetapi juga dapat menyerang hampir seluruh organ yang ada di dalam tubuh.
Gejala-gejala penyakit dikenal sebagai Lupus Eritomatosus Sistemik (LES) alias Lupus. Eritomatosus artinya kemerahan. sedangkan sistemik bermakna menyebar luas keberbagai organ tubuh. Istilahnya disebut LES atau Lupus. Gejala-gejala yang umum dijumpai adalah:
  1. Kulit yang mudah gosong akibat sinar matahari serta timbulnya gangguan pencernaan.
  2. Gejala umumnya penderita sering merasa lemah, kelelahan yang berlebihan, demam dan pegal-pegal. Gejala ini terutama didapatkan pada masa aktif, sedangkan pada masa remisi (nonaktif) menghilang.
  3. Pada kulit, akan muncul ruam merah yang membentang di kedua pipi, mirip kupu-kupu. Kadang disebut (butterfly rash). Namun ruam merah menyerupai cakram bisa muncul di kulit seluruh tubuh, menonjol dan kadang-kadang bersisik. Melihat banyaknya gejala penyakit ini, maka wanita yang sudah terserang dua atau lebih gejala saja, harus dicurigai mengidap Lupus.
  4. Anemia yang diakibatkan oleh sel-sel darah merah yang dihancurkan oleh penyakit LUPUS ini
  5. Rambut yang sering rontok dan rasa lelah yang berlebihan
Dr. Rahmat Gunadi dari Fak. Kedokteran Unpad/RSHS menjelaskan, penyakit lupus adalah penyakit sistem imunitas di mana jaringan dalam tubuh dianggap benda asing. Reaksi sistem imunitas bisa mengenai berbagai sistem organ tubuh seperti jaringan kulit, otot, tulang, ginjal, sistem saraf, sistem kardiovaskuler, paru-paru, lapisan pada paru-paru, hati, sistem pencernaan, mata, otak, maupun pembuluh darah dan sel-sel darah.
“Penyakit ini dapat mengenai semua lapisan masyarakat, 1-5 orang di antara 100.000 penduduk, bersifat genetik, dapat diturunkan. Wanita lebih sering 6-10 kali daripada pria, terutama pada usia 15-40 tahun. Bangsa Afrika dan Asia lebih rentan dibandingkan kulit putih. Dan tentu saja, keluarga Odapus. Timbulnya penyakit ini karena adanya faktor kepekaan dan faktor pencetus yaitu adanya infeksi, pemakaian obat-obatan, terkena paparan sinar matahari, pemakaian pil KB, dan stres,” ujarnya. Penyakit ini justru kebanyakaan diderita wanita usia produktif sampai usia 50 tahun sekalipun ada juga pria yang mengalaminya. Oleh karena itu dianggap diduga penyakit ini berhubungan dengan hormon estrogen.
Pada kehamilan dari perempuan yang menderita lupus, sering diduga berkaitan dengan kehamilan yang menyebabkan abortus, gangguan perkembangan janin atau pun bayi meninggal saat lahir. Tetapi hal yang berkebalikan juga mungkin atau bahkan memperburuk geja LUPUS. Sering dijumpai gejala Lupus muncul sewaktu hamil atau setelah melahirkan.
Tubuh memiliki kekebalan untuk menyerang penyakit dan menjaga tetap sehat. Namun, dalam penyakit ini kekebalan tubuh justru menyerang organ tubuh yang sehat. Penyakit Lupus diduga berkaitan dengan sistem imunologi yang berlebih. Dalam tubuh seseorang terdapat antibodi yang berfungsi menyerang sumber penyakit yang akan masuk dalam tubuh. Uniknya, penyakit Lupus ini antibodi yang terbentuk dalam tubuh muncul berlebihan. Hasilnya, antibodi justru menyerang sel-sel jaringan organ tubuh yang sehat. Kelainan ini disebut autoimunitas . Antibodi yang berlebihan ini, bisa masuk ke seluruh jaringan dengan dua cara yaitu :
Pertama, antibodi aneh ini bisa langsung menyerang jaringan sel tubuh, seperti pada sel-sel darah merah yang menyebabkan selnya akan hancur. Inilah yang mengakibatkan penderitanya kekurangan sel darah merah atau anemia.
Kedua, antibodi bisa bergabung dengan antigen (zat perangsang pembentukan antibodi), membentuk ikatan yang disebut kompleks imun.Gabungan antibodi dan antigen mengalir bersama darah, sampai tersangkut di pembuluh darah kapiler akan menimbulkan peradangan. Dalam keadaan normal, kompleks ini akan dibatasi oleh sel-sel radang (fagosit) Tetapi, dalam keadaan abnormal, kompleks ini tidak dapat dibatasi dengan baik. Malah sel-sel radang tadi bertambah banyak sambil mengeluarkan enzim, yang menimbulkan peradangan di sekitar kompleks. Hasilnya, proses peradangan akan berkepanjangan dan akan merusak organ tubuh dan mengganggu fungsinya. Selanjutnya, hal ini akan terlihat sebagai gejala penyakit. Kalau hal ini terjadi, maka dalam jangka panjang fungsi organ tubuh akan terganggu.
Kesembuhan total dari penyakit ini, tampaknya sulit. Dokter lebih berfokus pada pengobatan yang sifatnya sementara.Lebih difokuskan untuk mencegah meluasnya penyakit dan tidak menyerang organ vital tubuh.

Sumber: http://doktersehat.com